Sadar Hati lahir dari sekelompok Pecandu Narkoba Suntik (IDU) yang kehilangan saudara, kerabat dan teman dekat yang meninggal karena pemakaian narkoba suntik. Pada mulanya Sadar Hati adalah wadah untuk saling sharing pengalaman dan beragam rasa yang muncul akibat penggunaan dan kehilangan. Informasi tentang dampak lain dari penggunaan Napza Suntik, yaitu Hepatitis C dan HIV/AIDS didapatkan dari seorang kawan yang sebelumnya menjadi relawan program pengurangan dampak buruk napza suntik di Bali. Dari sinilah geliat Sadar Hati dimulai, sebagai bentuk rasa kepedulian dan keprihatinan akan dampak mengerikan napza suntik.
Berbagai bentuk kampanye dan sosialisasi mulai dilakukan. Khususnya di kalangan pengguna napza suntik dan keluarganya. Kegiatan ini cukup mendapatkan respon positif dari berbagai pihak di wilayah Malang. Berangkat dari hal tersebut, Sadar Hati mulai melakukan penggalangan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak untuk melakukan perencanaan dan pengelolaan secara intensif dan profesional.
Dalam perkembangannya sebagai bagian dari upaya pemulihan bagi mantan pengguna narkoba suntik dan mantan narapidana narkoba suntik, utamanya pemulihan ekonomi, sejak tahun 2014 Yayasan Sadar Hati mengembangkan sayap UMKM bernama Sahawood, yang bergerak di bidang pembuatan dan penjualan bingkai (frame) kacamata dan jam tangan berbahan kayu.