Awal organisasi PerMaTa terbentuk diinisiasi oleh lembaga misi luar negeri bernama “The Leprosi Mission Indonesia (TLMI)” yang kemudian berubah nama menjadi “Yayasan Transformasi Lepra Indonesia (YTLI)” yang masuk ke Indonesia sekitar tahun 2005. TLMI adalah lembaga yang focus kegiatan utamanya pada isu kusta. Lewat kemitraan dengan dinas kesehatan, mereka mendapatkan data dan mencari orang yang pernah dan sedang mengalami kusta. Tahun 2007 TLMI memfasilitasi kegiatan pertama, yang dihadiri oleh orang-orang yang pernah dan sedang mengalami kusta. Dari pertemuan pertama tersebutlah disepakati untuk mendirikan suatu perkumpulan bernama PerMaTa yang beranggotakan orang yang pernah dan sedang mengalami kusta.
Berbekal pelatihan yang selalu diselenggarakan TLMI, terbangun kepercayaan diri anggota PerMaTa, sehingga anggota kami mulai mencari keberadaan, orang yang pernah dan sedang mengalami kusta lainnya, supaya memastikan bahwa mereka sudah mendapatkan pengobatan. Selain itu juga memberi motivasi kepada mereka agar rutin berobat supaya tidak terjadi kecacatan dan kematian akibat kusta. Selain mengunjungi orang kusta PerMaTa juga sering melakukan advokasi jika terdapat kesalahan administari dan juga kesalahan pelayanan di fasilitas kesehatan pemerintah atau swasta, yang berdampak buruk bagi orang yang pernah dan sedang mengalami kusta.
Dalam perjalanan organisasi kami mulai berkenalan dengan sesama organisasi disabilitas local di NTT dan juga mulai dikenal LSM local. Lewat perkenalan dan kemitaraan tersebutlah membuat PerMaTa sering diundang untuk mengikuti kegiatan penguatan kapasitas dan melakukan advokasi.
Hal lain membanggakan lainnya yang diperoleh dalam membangun kemitraan dengan LSM dan OPDs adalah, adanya kepercayaan dari beberapa NGO local maupun NGO internasional, dalam memberikan dukungan dana kepada PerMaTa untuk menjalankan program secara mandiri.
Visi
Bebas dari Stigma dan Diskriminasi menuju kualitas hidup yang layak dan Bermatabat.
Misi
- Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan semua pihak terkait semua hal yang berkaitan dengan penyakit kusta dan disabilitas yang diakibatkan oleh penyakit kusta.
- Melakukan kampanye kepedulian dan kesadaran publik sebagai sosialisasi dan informasi tentang penyakit kusta, serta perjuangan hak dan peningkatan kesejahteraan orang yang sedang dan pernah mengalami penyakit kusta.
- Mewujudkan persamaan kewajiban dan hak bagi orang yang sedang dan pernah mengalami kusta terlebih yang mengalami disabilitas karena kusta sebagai warga Negara Indonesia, baik dibidang ekonomi, sosial, politik, spiritual, pendidikan dan pelayanan kesehatan.
- Memberdayakan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pendidikan dan pelatihan bagi, orang yang sedang dan pernah mengalami kusta, serta yang mengalami disabilitas yang disebabkan oleh penyakit kusta serta keluarga orang tersebut agar dapat turut berperan serta sebagai pelaku pembangunan yang mandiri dan produktif.
- Mengupayakan keterpaduan langkah dan potensi, bagi orang yang sedang dan pernah mengalami kusta serta disabilitas yang disebabkan oleh penyakit kusta dalam rangka peningkatan kualitas, efektifitas, efisiensi dan berkesinambungan atas kemitraan yang saling menguntungkan dan bermartabat.
Wilayah Kerja: Nusa Tenggara Timur (NTT)
Isu Strategis: HAM & Bantuan Hukum, Kebijakan Publik, Lingkungan & Perubahan Iklim, Penanggulangan Bencana, Pendidikan & Vokasi, Pemberdayaan Desa, Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI), Air Bersih & Sampah, Kesehatan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan & Anak