Yayasan Lentera Komitmen Indonesia (KOMIt Foundation) adalah sebuah LSM Indonesia yang berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan ekonomi yang inklusif dengan fokus khusus pada kesetaraan gender dan mendukung kelompok-kelompok marjinal. Didirikan oleh tim manajemen senior QED Research Consulting, KOMIt Foundation memanfaatkan pengalaman QED selama lebih dari satu dekade untuk mengimplementasikan intervensi yang berbasis data, inovatif, dan strategis.
Kami bertujuan untuk secara efektif berkontribusi pada emansipasi dan pemberdayaan ekonomi inklusif bagi masyarakat yang rentan, miskin, minoritas, dan marjinal. Kami mengambil peran sebagai katalisator perubahan untuk memastikan bahwa inisiatif kami memiliki dampak yang berkelanjutan dan positif bagi masyarakat yang kami layani.
Di KOMIt Foundation, kami percaya pada strategi pragmatis dan berbasis data sebagai solusi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh kelompok masyarakat marjinal. Seluruh pendekatan kami, didorong oleh komitmen untuk menciptakan peluang ekonomi yang adil serta mewujudkan kondisi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Payung besar dari pergerakan kami adalah Pembangunan Ekonomi. Di mana kami memiliki 3 fokus utama yakni:
- Private Sector Development (Pembangunan berbasiskan Sektor Swasta)
- Women and Other Marginalized Group Economic Empowerment (Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Kelompok Terpinggirkan)
- Sustainable and Green Economy (Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan)
Visi
Menjadi organisasi yang secara konsisten memfasilitasi dan menginspirasi terciptanya emansipasi dan pemberdayaan ekonomi yang inklusif, khususnya bagi masyarakat rentan, miskin, minoritas, dan marjinal.
Misi
- Memfasilitasi dan melaksanakan inisiatif pembangunan ekonomi yang memberikan dampak berkelanjutan
- Mendukung emansipasi dan pemberdayaan ekonomi yang inklusif bagi perempuan serta kelompok rentan, miskin, minoritas, dan marjinal untuk mencapai kemandirian ekonomi
- Mengupayakan terciptakanya model bisnis ramah lingkungan yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan.
Wilayah Kerja: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur
Isu Strategis: Kemitraan Publik-Swasta-Komunitas, Lingkungan & Perubahan Iklim, Ekonomi Kemasyarakatan, Pendidikan & Vokasi, Pertanian & Pangan, Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI), Infrastruktur Hijau, Pemberdayaan Perempuan & Anak, Teknologi Informasi, Komunikasi, & Keamananan Digital, Pembangunan berbasiskan sektor swasta
