KPI Jawa Timur didirikan pada tanggal 18 November 2000 di Surabaya dan berjejaring dengan LBH Surabaya, SCCC, Pusham Unair dan beberapa LSM lokal, baik di tingkat kabupaten/kota hingga nasional, serta dengan Komnas Perempuan dan instansi pemerintah mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional, mengingat KPI Jatim juga berpartisipasi di beberapa jaringan antara lain Koalisi Peduli HAM Jatim, tim GAT Jatim dan bermitra dengan LSM internasional.
Proses mewujudkan keadilan dan demokrasi, sangat penting untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, kesetaraan, persamaan, persaudaraan, kebebasan, demokrasi, kemandirian, keragaman, non-sektarian, non-partisan, non-kekerasan, berwawasan lingkungan dan solidaritas dengan yang kecil, terpinggirkan dan tertindas. Pada tahun 1998 di Jogjakarta dibentuk Koalisi Perempuan Indonesia yang dipimpin oleh Nursyabani Kantcasunkana, Eva Sundari, Ummuh Hilmi (Unibraw Malang), Ning Sutiah (LPKP Malang), serta para aktivis di seluruh Indonesia.
Visi:
Memperjuangkan pemenuhan hak-hak perempuan di bidang politik, ekonomi, hukum, seksualitas, reproduksi, pendidikan, agama, sosial dan budaya serta lingkungan hidup.
Misi:
- Menjadi agen perubahan yang membela hak-hak perempuan.
- Menjadi kelompok pendukung bagi sesama wanita.
- Menjadi kelompok reviewer, pengusul dan penekan untuk perubahan kebijakan.
- Pemberdayaan hak politik perempuan.
- Menjadi motivator, kelompok dan individu yang peduli terhadap masalah perempuan.
Nilai :
Koalisi Perempuan Indonesia adalah organisasi dan gerakan massa yang memperjuangkan keadilan dan demokrasi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dan prinsip-prinsip kejujuran, keterbukaan, kesetaraan, persamaan, persaudaraan, kebebasan, demokrasi, kemandirian, keragaman, non-sektarianisme, non-partisan, non-kekerasan, ramah lingkungan dan solidaritas dengan rakyat kecil yang tertindas.